Percikan Hati:

“.....Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma....” (Matius 10:8)

Parkir gratis? Alangkah langkanya! Manusia zaman ini sungguh ‘gila uang’. Di tempat yang paling sepi sekalipun, pasti muncul orang yang menagih uang parkir. Apakah masih ada yang mau melayani orang lain dengan cuma-cuma? Ada! Misalnya, para relawan yang menolong orang yang kena gempa bumi, musibah… Namun, jumlahnya sedikit sekali!

Dalam Injil pada Pesta St. Barnabas Rasul ini Yesus berkata kepada para rasul-Nya, “Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma! Supaya para rasul-Nya benar-benar bebas dari perangkap uang dan tidak berminat membisniskan pemberitaannya, Yesus malah melarang membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggang!

Orang yang pandai berhitung uang, kiranya susah sekali bergerak tanpa memikirkan uang. Uang dan keuntungan terus terbayang dalam benaknya. Menurut Yesus, orang yang berkecimpung sebagai rasul-pemberita seharusnya sungguh lepas dari segala perhitungan untung-rugi. Malah, kalau perlu, ia harus betul siap rugi, agar orang lain, yang sangat terlantar oleh pejabat dan macam-macam pimpinan, merasakan kebahagiaan, biar sejenak saja. Kebahagiaan diperhatikan orang lain tanpa ada “udang di balik batu”.  Jika seseorang bisa bebas dari kediktatoran uang, ia bisa melayani dengan cuma-cuma. St. Barnabas adalah pribadi yang sungguh lepas dari kediktatoran uang. Mari kita meneladan dia..

Salam dari Wisma Hati kudus, Purworejo..

Berkah Dalem..