
Dan ibu-Nya ( Maria) menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. (Lukas 2:51)
Percikan Hati:
Dan ibu-Nya ( Maria) menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. (Lukas 2:51)
Sehari setelah merayakan Hari Raya Hati Yesus yang Mahakudus, Gereja memperingati Hati Tersuci Santa Perawan Maria. Devosi kepada Hati Tersuci Santa Perawan Maria di dalam Gereja Katolik ini dimulai sejak tahun 1640 di Napoli, Italia. Saat itu Santo Yohanes Eudes memulai sebuah gerakan devosional kepada Hati Tersuci Bunda Maria. Hal yang mendorongnya untuk mempopulerkan devosi ini adalah Magnificat yang diucapkan Bunda Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah Juru selamatku”. Bunda Maria juga menyimpan semua perkara di dalam hatinya.
Dalam Injil hari ini dikisahkan bagaimana Bapa Yusuf dan Bunda Maria merasa kehilangan Yesus seusai perayaan Paskah di Yerusalem. Setelah menemukan Yesus, Yusuf dan Maria tidak marah. Bunda Maria dengan hati lembut seorang ibu, hanya bertanya, “Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Lihatlah, bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau”. Pertanyaan Maria yang sebagai ibu yang cemas merupakan reaksi normal seorang ibu yang ingin menunjukkan rasa sayangnya pada anak yang dikasihinya.
Bunda Maria memanggil Yesus dengan sebutan lembut “Nak” atau bahasa Jawa: Nggèr atau Anggèr. Ketika jawaban yang mereka dapatkan dari Yesus tidak mengenakkan, “Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” Bunda Maria pun tidak marah. “Maria menyimpan semua perkara dalam hatinya”. Di sinilah tampak keutamaan dan hati seorang Bunda Maria. Dia tidak emosional, tetapi tampak hatinya lemah lembut, sabar, menep dan gemati.
Dari sikap Bunda Maria ini, kita belajar: selalu bersikap tenang (menep) dan bersukacita dalam situasi apapun, serta bertanggung jawab terhadap segala tugas yang dipercayakan kepada kita. Kalau kita sudah menjadi ibu dan ayah, marilah menjadi orangtua yang terbaik di dalam keluarga. Kalau kita menjadi imam atau biarawan/wati, mari kita menjadi pribadi yang terbaik di hadapan Tuhan dan sesama. Merayakan Hati Tersuci Santa Perawan Maria membantu kita untuk memandang Maria dan belajar untuk memiliki hati yang suci dan murni..
Selamat Pesta Hati Tersuci Perawan Maria..
Salam dari Wisma Hati Kudus Yesus, Purworejo..
Berkah Dalem…