-800x499.jpg)
Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku, .....(Matius 10:37-38)
Percikan Hati:
Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku… (Matius 10:37-38)
Dalam Kamus Bahasa Indonesia ada tiga contoh penggunaan kata layak, yaitu layak huni, layak kutip dan layak saji. Kata layak diterapkan pada yang wajar, pantas, patut. Namun, kalau seseorang berkata, “Dia tak layak bagiku!”, pendengar pada umumnya dapat mengartikan ucapannya sebagai bukti kesombongan. Bayangkanlah seandainya kata-kata ini diucapkan seorang suami terhadap istrinya…!
Dalam teks Injil hari ini, ucapan, Tak layak bagi-Ku, disuarakan oleh Yesus sendiri sebanyak tiga kali. “Siapa saja yang mengasihi bapak atau ibunya lebih daripada Aku, ia tidak layak bagi-Ku.” “Siapa saja yang mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.” “Siapa saja yang tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku.” Dua kali ditegaskan bahwa manusia harus mengasihi Yesus lebih daripada siapa pun, termasuk ayah, ibu, anak. Sekali ditegaskan bahwa manusia harus memikul salibnya sambil mengikut Yesus.
Jadi, siapa yang tidak layak bagi Yesus? Yang tidak mengasihi-Nya dengan sepenuh hati! Yang tidak menomorsatukan Yesus dalam hidupnya! Yang mengisi tempat Yesus dengan sesuatu yang lain! Seandainya Yesus bukan manusia yang sekaligus Tuhan, maka kata-kata-Nya memang keterlaluan. Namun, jika Ia memang Tuhan semua manusia, bukankah semua manusia harus menjadikan-Nya segala sesuatu? Bukankah manusia harus mengutamakan kehendak-Nya? Masalah ‘memikul salib sambil mengikut Yesus‘ sangat erat hubungannya dengan kasih. Bagaimana manusia membuktikan kasihnya kepada Tuhan? Dengan mengikuti kehendak-Nya! Layakkah aku untuk Yesus, Tuhanku?
Salam dari Wisma Hati Kudus, Purworejo..
Berkah Dalem..