
Menjadi Pelita Bagi Semua Orang
“Orang tidak menyalakan pelita, lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, sehingga menerangi semua orang…” (Matius 5:15)
Dalam kehidupan ini ada banyak alat penerang, seperti obor, pelita, lilin, lampu senthir, lampu teplok, lampu petromaks, lampu bolam/listrik, lampu senter, dll. Agar bisa berfungsi menerangi dengan baik, lampu itu diletakkan di tempat yang strategis, baik di atas meja, digantung, atau ditempelkan pada dinding rumah.
Dalam Injil hari ini Yesus mengungkapkan bahwa pelita harus ditempatkan di tempat yang kelihatan. Sebuah pelita akan bersinar terang dan berguna, jika ditempatkan di tempat yang tepat. Pelita yang ditaruh di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, akan tertutup cahayanya, tidak berfungsi, dan tidak berguna. Tetapi kalau pelita itu ditaruh di atas kaki dian, barulah ia berguna dan menjadi berkat sebab menerangi tempat itu.
Selain sebagai penerangan, pelita juga berfungsi untuk menghangatkan. Begitulah seharusnya keberadaan kita orang beriman Katolik di dunia ini, yaitu mampu menghadirkan kehangatan bagi orang-orang di sekitar. Mengapa?
Sebab dunia saat ini telah menjadi dingin (menipisnya ‘rasa’ kasih), dimana manusia lebih mencintai dirinya sendiri, tidak tahu berterima kasih, sulit bersyukur, mudah mencela dan mencari-cari kejelekan orang lain, serta sulit berdamai dengan orang yang pernah melukai…
Selamat pagi.. Sugeng enjing..
Salam dari Wisma Hati Kudus, Purworejo..
Berkah Dalem..