
Yesus mengasihimu ...
Percikan Hati:
Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan." (Lukas 15:7)
Seorang penjahat besar divonis mati. Penjahat ini tidak kenal takut, tidak ada penyesalan terhadap kejahatannya. Namun, oleh pelayanan rohani dan kunjungan rutin pastor dan umat yang tulus penjahat ini bertobat. Tuturnya ketika diwawancarai, “Saya bertobat karena dari sekian banyak orang yang datang pada saat Misa di Lembaga Pemasyarakatan itu (LP) Pastor menunjuk saya dan berkata ‘Yesus mengasihimu.’ Saya adalah orang paling jahat di sel ini, namun justru sayalah yang paling dikasihi.”
Hari ini Gereja merayakan Hari Raya Hati Mahakudus Yesus. Injil mengisahkan cerita domba yang sesat ditemukan dan membuat sukacita si empunya. Kalau domba seekor yang tersesat itu bisa berkata mungkin ia akan berujar begini, “Sungguh saya berbahagia karena gembala saya mengasihi saya. Saya dipandang sangat berharga sehingga ia meninggalkan domba-domba lainnya untuk mencari saya.” Saat membandingkan manusia dengan domba yang hilang, Yesus memberikan ilustrasi berikut: “Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, . . . ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan” (Luk. 15:4-6).
Para gembala biasa menghitung domba mereka untuk memastikan jumlah domba sudah lengkap. Sama seperti Yesus, yang menyamakan diri-Nya seperti gembala, menghargai setiap dari kita, tua maupun muda. Saat kita mengarungi hidup ini, mencari-cari makna dan tujuan hidup kita, selalu ada kesempatan untuk berbalik kepada Kristus. Allah rindu kita mengalami kasih dan berkat-Nya. Kita semua diundang untuk membuka diri pada Hati-Nya dan juga menerima orang lain apa adanya. Buah dari tinggal dalam Yesus adalah hati kita damai. Lalu kedamaian itu jangan dimiliki sendiri. Harus kita pancarkan dan bagikan kepada orang lain. Semoga hati kita dipenuhi Hati Kudus Yesus yang lemah lembut, murah hati dan rendah hati.
Selamat Pesta Hati Kudus Yesus..
Salam dari Wisma Hati Kudus Yesus, Purworejo..
Berkah Dalem…